Kuperhatikan
saja dia
Berjalan
memutari bibir cangkir
Mencari
sesuatu yang kuyakin tak ada di sana
Butir gula..
Sempat dia
menyisip airnya
Sedikit
sekali dia celupkan kepalanya
Atau mungkin
juga lidahnya
Ah, kurasa
semut tak berlidah
Tapi dia
tahu apa itu manis
Tak lama
beberapa kawannya menyusul
Nekad juga
mereka, kupikir
Jelas tak
ada sebutir gula pun di sana,
Kopiku pahit
pagi ini
Lalu apa
yang dicarinya?
Kubiarkan
mereka
Aku mulai
paham
Dan
tersenyum saja memandangnya
Mereka tak
memerlukan gula ternyata
Bibirku yang
sempat menempel meninggalkan rasa manis di sana
Semoga
mereka tak mencandunya,
Seperti kau
yang tak tahu harus menggantinya dengan apa