Sore yang abu-abu di tengah ketiadaanmu
Seucap kangen yang tak bisa kusampaikan padamu
Sedingin embun yang menggelayut di daun kecil di pinggir jendelaku
Sehangat air mata yang jatuh di pipi saat kuingat senyummu
Mataku memang tak setabah hatiku
Dia terlalu perasa saat kau hadir tiba-tiba merajalela di kepala
Bangku kosong di depanku mengingatkan pada jarak yang semakin sulit diukur di antara kabar yang semakin mengabur
Menghapus senyumku yang dulu meluluhkanmu katamu
Menggantinya dengan sesak tak terkira di dada
Isak yang begitu tangis
Perih yang mengalir lirih
Tak kan lagi kutanya kabarmu bagaimana
Katamu kau lebih bahagia bersamanya
Lalu alasan apa lagi yang membuatku tak rela?
Semoga Tuhan menganugerahiku lupa
Aku akan berpura-pura bahagia
Walau dunia tahu aku tak pandai melakukannya
Tapi biar kucoba, kau harus tahu aku tak pernah menyerah begitu saja
Bahkan dalam hal yang sama sekali aku tak bisa
Jogja, 24 Maret 2017
love, vie
thank you :)
BalasHapusAdemmm banget, Mbuk.😌
BalasHapus