Selasa, 31 Agustus 2010

That I Would Be Good



That I would be good
Even if I did nothing
That I would be good
Even if I got a thumbs-down
That I would be good
If I got and stayed sick
That I would be good
Even if I gained ten pounds


That I would be fine
Even if I went bankrupt
That I would be good
If I lost my hair and my youth
That I would be great
If I was no longer queen
That I would be grand
If I was not all-knowing


That I Would Be Good Lyric by Alanis Morisette

We are not perfect creatures, and we do hope that we would be good, fine, and loved despite our imperfections and flaws. Hal ini sedang menyita banyak waktuku untuk berpikir saat-saat ini. Bahwa memperjuangkan kebahagiaan diri adalah hal simple yang tidak mudah diwujudkan.

Mengerti itu tak akan pernah terbeli, tapi mewujudkannya pasti mengajak serta hati, dan hati pun punya pandangan yang juga tak terbeli. Mencoba mengerti akan sesuatu yang tak disukai. Mengerti bahwa sesuatu memang sudah semestinya terjadi. Dan mengerti hal-hal yang tidak semua orang bisa mengerti. Mencoba berbagi hal-hal yang tak terbeli memang tak pernah manis, dan aku mencoba mengerti. Mengertilah dulu hal itu.

Hal apa dariku yang kau tak suka? Bagian mana dari cara berpikirku yang kau tak sependapat? Jalan mana dari ruteku yang kau tak bisa seirama? Apa tak bisa kita membicarakannya? Apa tak mungkin kita cari celahnya? Apa tak suka aku jika kau utarakan dan kita cari jalan lainnya? Aku orang yang sangat mungkin untuk menerima. Tak pernah kubuat jalan buntu di ruteku. Tak akan kumatikan teleponku sebelum selesai bicaramu.

You were my earth, my number one priority. I gave my love to only you, anything you'd ask of me I would do. Kau tahu betul aku yang begitu. Jangan pernah menganggapku tak berusaha untuk semua itu. Bahkan inginku hampir tak pernah lagi kuperjuangkan, untukmu, ya untukmu.

Kumohon padamu, genggam erat tanganku
Jangan lepaskan hingga kau dapatkanku dalam pelukmu
Jangan sekali pun menoleh sebelum kau yakin aku telah bersamamu
Ku takut tenggelam dalam sungi air mata yang mengalir begitu derasnya
Dan kau tak ada di sana ..

1 komentar:

  1. Wow its great!!.."Mengerti itu tak akan pernah terbeli, tapi mewujudkannya pasti mengajak serta hati, dan hati pun punya pandangan yang juga tak terbeli..."

    Terimakasih sudah menulisnya dan mengijinkan saya membaca (emang ngijinin?) *dilempar sandal* =))

    BalasHapus