Selasa, 15 Juni 2010

Menanti Hujan Reda


Hujan sore ini begitu derasnya. Ada classic rock mengalun pelan dari sebuah piringan hitam. Dan tempat ini terasa begitu nyamannya saat hujan. Lampu-lampu kecil yang tak satu pun yang begitu terang. Dan kakakku menghitung ada 27 jam disini dan percaya atau tidak tak satu pun dari mereka tepat.

Baru semalam kami mengunjungi tempat ini untuk pertama kalinya. Dan entah chemistry atau apa namun kami segera saja jatuh cinta padanya. Memesan teh poci, dan tak sabar aku menuangnya ke dalam cangkirku. Dan benar saja, aku begitu menyukai gemericik teh yang mengalir dari poci ke cangkirku, yang serta merta membuatnya sedikit bergetar di atas piring kecilnya. Gosh.. kubegitu menyukai moment ini!

Bunyi ini mengingatkanku pada tahun-tahun lalu. Dimana aku dan ibu masi mempunyai banyak sekali waktu untuk saling memeluk tanpa sungkan karena umurku yang sudah tak pantas lagi meminta peluk yang begitu mesra padanya. Kumerindukannya. Hanya diam dan memandang dalam matanya. Menikmati hangat peluk dan lembut hembusan nafasnya. Memiliki cintanya utuh tanpa batas dan cela.

Namun tempat ini menimbulkan kerinduan yang aneh. Ku tak ingin membagi rindu ini. Ku ingin memilikinya untukku sendiri. Seorang temanku berkata bahwa ketika dia rindu pada seseorang atau sesuatu, dia tidak akan menyampaikannya pada siapapun. Dia akan menyampaikannya pada Tuhan nya. Kurasa memang rindu tidak selalu untuk disampaikan atau dibagi pada siapa pun. Bagiku rinduku hanya milikku. Menikmati setiap desir yang hadir di hatiku. Menikmati setiap senyum yang tersungging di wajahku. Dan menikmati menahan setengah mati untuk segera memencet nomor dan menelponnya.

Menanti hujan ini reda begitu hening rasanya. Menanti saat-saat kau mengirimiku pesan. Menanti ketika kuharus berhenti sejenak dan menarik nafas untuk mengatakan sesuatu yang ku tak suka. Seperti kau menanti saat air matamu hampir jatuh dan kau tak menginginkannya terjadi.

Ku menanti hujan ini reda namun juga tak pernah ingin mengakhirinya..
Jangan sayang, aku menyukainya..
Biarlah dia hadir untuk beberapa saat lagi saja..
Kau tahu ku begitu menyukainya..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar