Jumat, 11 Juni 2010

rindu


Matahari terselimut mendung
Dengan secangkir teh hitam di meja kulihat dirimu begitu merana
Sedang apa kamu di sana?
Merajut harap, mengurai arti
Menata hati dengan sangat hati-hati
Kan kuhapus ungunya waktu
Kan kuubah menjadi jingga yang menyala
Kau tahu ku tak pernah mau menyerahkan harap pada sesuatu yang membuatmu termangu dalam senyap
Aku tahu rindu itu
Dan kau tahu siksa ini
Selalu kuingatkan padamu sejak awal, bukan?
Tapi kau tak pernah dengarkan
Lalu bagaimana kuharus menyelesaikannya?
Mendung telah memudar
Dan teh hitammu tak lagi begitu tawar
Kau tahu di mana kusimpan hatiku
Dan kan kutunggu kau menjemputnya sore nanti
Tuk melihatmu tersenyum lagi
Dan kembali merasai manis kisah ini
Ku tunggu kau sore nanti ..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar